Sabtu, 23 Juli 2011

Petinggi PSS dan RM Berburu Pemain Lokal

Hadiri Final Divisi Utama Pengcab PSSI Sleman

SLEMAN-
Ada pemandangan istimewa di laga final kompetisi Divisi Utama Pengcab PSSI Sleman di Stadion Tridadi Sleman kemarin. Sejumlah petinggi PSS Sleman dan Real Mataram sama-sama hadir untuk “berburu” pemain lokal.

Diantara riuh rendah penonton yang memadati Stadion Tridadi Sleman saat laga final kompetisi Divisi Utama Pengcab PSSI Sleman antara Kranggan Jago FC v Persak Kentungan, hadir sejumlah penonton istimewa.

Manajer PSS Sleman Rumadi ada di sana. Demikian juga dengan Asisten Pelatih PSS Sleman Ikhsan Mustahid. Keduanya terlihat sangat serius mengamati pemain-pemain yang bertanding.  Nampaknya keduanya tak hanya sekadar menyaksikan laga krusial itu.

Selain mereka, ada juga beberapa petinggi klub Real Mataram Yogyakarta. Sebut saja CEO Real Mataram Erik Pujoadi yang rela duduk berdampingan dengan penonton umum di tribun, bersama Manajer Tim Real Mataram Bangun Bawono dan Asisten Manajer Real Mataram Santoso. Mereka juga terlihat sangat serius mengamati pemain yang sedang berlaga di lapangan.

Namun, ketika dikonfirmasi mengenai keberadaan mereka di Stadion Tridadi Sleman, baik petinggi PSS Sleman dan Real Mataram ini sama-sama menolak jika sedang mengincar pemain lokal Sleman yang sedang bertanding.

Rumadi dan Iksan Mustahid berkilah hanya mampir  dan sekadar menyaksikan pertandingan ini, sepulang dari tempat kerja di lingkungan Pemkab Sleman. Mereka juga menolak sudah mendapatkan pemain yang menjadi incarannya. “Ah tidak, kami kebetulan hanya ingin melihat saja,” ujar Rumadi.

Kubu Real Mataram juga menolak disebut sedang berburu pemain lokal Sleman. Mereka juga menolak jika sudah mendapatkan pemain yang menjadi buruan. Mereka beralasan sedang mengurus ijin pemakaian Stadion Tridadi untuk menggelar seleksi pemain 30 Juli mendatang.

“Mumpung sedang di sini, sekalian nonton mas,” kilah Santoso.

Bukan rahasia lagi, kedua tim saat ini memang membutuhkan tambahan amunisi untuk memperkuat pasukan mereka musim kompetisi mendatang. RM sendiri sedang bersiap menyongsong putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) September mendatang.  Sedangkan PSS Sleman juga mulai ancang- ancang menghadapi musim depan.

Nah, di tengah keterbatasan dana, alternatif untuk menambah dengan pemain lokal dianggap sebagai solusi tepat. Pelatih Kepala PSS Sleman Muhammad Basri di berbagai kesempatan menyatakn keinginannya untuk membangun tim bermaterikan pemain muda lokal Sleman.

Senada dengan Basri, Manajer RM Bangun Bawono pun memiliki keinginan yang sama dalam membangun timnya dengan tambahan amnuisi pemain lokal Sleman. “Selain lebih murah, dari segi pembinaan juga baik,” ujar Bangun. (radar jogja)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar