Minggu, 31 Juli 2011

PSS Menang 3-0 Atas Klub Lokal


PSS Sleman yang dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Liga Utama PSSI mendatang, hanya menang 3-0 dari klub lokal anggota Divisi I Pengcab PSSI Sleman Pesat Planet Biru di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (29/7) kemarin sore.

Para pemain yang diturunkan memang masih dalam tahap seleksi, namun melihat kebanyakan pemain yang masuk, bakal sulit bagi ‘Laskar Sembada’ untuk bisa bersaing di papan atas kompetisi mendatang.

Pada babak pertama, PSS yang menurunkan pemain-pemain yang sudah pasti bertahan ditambah beberapa pemain seleksi, nampak tak jauh berbeda dengan pemain-pemain lawan dan hanya mencetak sebiji gol bunuh diri dari lawan.

Sabtu, 30 Juli 2011

PSS Sleman Butuh Format Kompetisi Musim Depan

Manajemen PSS Sleman membutuhkan kejelasan mengenai format kompetisi musim depan. Itu dibutuhkan secepatnya agar bisa diperkirakan kebutuhan tim pada kompetisi musim depan.

Manajer PSS, Rumadi, berharap sebagai otoritas tertinggi persepakbolaan tanah air, PSSI, diharapkan secepatnya membuat format kompetisi yang akan dijalankan tahun depan.

"Bahkan ada yang bilang besok semua klub di divisi utama akan dianggap sebagai klub amatir, bukan profesional. Itu akan menjadi hal yang sangat baru bagi kami ke depan," ujarnya kepada Tribun Jogja, Selasa (26/7).

Rumadi justru menilai positif atas rumor tersebut. Menurutnya, jika klub divisi utama dikategorikan sebagai klub amatir, memberikan kesempatan bagi Laskar Sembada untuk tetap mendapatkan aliran dana APBD.

M Basri Digaransi

Pemain Libur Total Selama Ramadan

Manajemen PSS Sleman menggaransi M Basri untuk tetap menukangi tim ke depan. Namun, dengan alasan masih menunggu format kompetisi musim depan, manajemen mengistirahatkan sementara pelatih berusia 68 tahun itu.

“Biar Pak Basri punya waktu luang untuk cucu- cucunya. Besok, kalau sudah ada kejelasan soaol kompetisi musim depan, kami akan panggil lagi,” jelas Manajer Tim PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo sore kemarin.

Kontrak manatan arsitek Persela Lamongan tersebut bakal habis bulan depan. Namun, di beberapa kesempatan, manajemen PSS Sleman menjaminan pelatih senior tersebut tetap menukangi Anang Hadi dkk paling tidak satu musim lagi.

PSS belum punya program lanjutan




Belum jelasnya kepastian kompetisi liga musim mendatang membuat PSS tak kunjung merancang program lanjutan bagi skuat timnya. Akibatnya, meski telah berlatih dua kali saat setelah liburan tapi latihan yang dilakukan oleh pemain pun hanya biasa-biasa saja.

"Format kompetisinya kan belum jelas, lha terus akan berbuat apa? Latihan ini sendiri hanya bertujuan untuk tetap menjaga kebugaran pemain, belum ada hal-hal yang lebih spesifik selain itu,” jelas asisten pelatih tim, Iksan Mustahid kepada Harian Jogja, usai latihan di Stadion Maguwoharjo, Rabu (27/7).

Selebihnya ia menjelaskan juga bahwa belum ada kepastian mengenai pembentukan kerangka tim dalam waktu dekat ini.

Selasa, 26 Juli 2011

Slemania dukung merger klub satu zona



2011072692627_PSS_gih1.jpgSLEMAN—Kelompok suporter PSS, Slemania menanggapi positif jika nantinya ada format merger klub dalam kompetisi mendatang, baik di Divisi Utama ataupun Indonesian Super League (ISL). Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Slemania, Supri Yoko kepada Harian Jogja, Senin (25/7).

”Jika nantinya keputusan PSSI menghendaki seperti itu, bagi kami ya tidak masalah. Namun kami ingin agar format kompetisi itu jelas, artinya memang telah mengantongi rekomendasi dari AFC maupun FIFA sebagai otoritas yang lebih tinggi dari PSSI,” jelasnya.

Tanpa Sebelas Pilar Inti

SLEMAN- Latihan perdana PSS di Stadion Maguwoharjo sore kemarin belum maksimal. Latihan ini tidak diikuti 11 dari pemain lama tim berjuluk Super Elang Jawa ini. Dari 15 pemain yang datang latihan, hanya Nanda Wahyu Dadari Nasution yang merumput. Para punggawa Laskar Sembada lainnya tidak kelihatan batang hidungnya.
Bukan hanya tidak diikuti 11 pilarnya, dalam latihan ini, Pelatih Kepala Muhammad Basri juga tidak tampak di lapangan. Latihan hanya dipimpin oleh Asisten Pelatih Iksan Mustahid.
Manajer tim Rumadi mengaku tidak mempermasalahkan ketidakhadiran para pemainnya tersebut. Pasalnya, kontrak para punggawa la ma tersebut bersama PSS sudah habis dan belum ada pembaharuan kontrak. ”Mereka statusnya masih free. Jadi, belum ada ikatan,” ujar
nya, kemarin.

Slemania Tagih Janji Ketua KN

SLEMAN- Slemania bakal mengirimkan sedikitnya 30 anggotanya ke Solo  untuk bergabung dengan kelompok suporter lainya dari seluruh tanah air “mengawal” Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI hari ini. Kehadiran para suporter ini untuk memberikan support agar KLB PSSI bisa berlangsung aman dan tertib serta memberikan keputusan yang terbaik untuk masa depan persepakbolaan tanah air.
Ketua Umum Slemania Supri Yoko mengatakan, kelompok suporter PSS Sleman ini akan bersikap netral. Ia tidak menutup mata mengenai adanya dua kubu yang berseberangan dalam KLB kali ini. Namun, dia memastikan tidak akan memihak salah satu kubu manapun. “Slemania tetap netral, kami ha

PSS Lebih Nyaman, Tolak Gaji Besar Persisam dan Persiram

Mengenal Dekat Nano “Mbah Jo” Astianto, Masseur PSS Sleman
PSS Lebih Nyaman, Tolak Gaji Besar Persisam dan Persiram


Meskipun penting, posisi masseur di sebuah tim sepakbola sering dipandang sebelah mata. Jauh kalah populer dibandingkan pelatih, apalagi pemain. Padahal, jasa mereka tak kalah besar bagi sebuah tim. Seperti masseur PSS Sleman Nano Astianto.

Gita Timur, Sleman Perawakannya yang gemuk plus pembawaanya yang ceria membuatnya akrab dengan para pemain, tim pelatih, bahkan jajaran manajemen. Itulah Nano Astianto, 42,. Pria yang akrab disapa Mbah Jo, masseur yang menemani langkah PSS musim ini.
Meskipun posisiny
a sebagai masseur, tak jarang Mbah Jo ikut turun tangan membantu tugas lainnya. Lihat saja, usai laga uji coba PSS Sleman v Tunas HW beberapa waktu yang lalu,

Minggu, 24 Juli 2011

Tim-tim Indonesia Tampil Memukau

GOTHENBURG, KOMPAS.com - Diwarnai hujan gerimis serta angin dingin menusuk tulang, tim Indonesia yang tampil di turnamen sepak bola yunior dunia, Gothia C
up 2011, menyelesaikan laga awal dengan gemilang pada hari pembukaan, Senin (18/7/2011), di Gothenburg, Swedia.
Pada kelompok Boys 14 tahun, tim binaan Liga Kompas-Gramedia

ANTV dan RCTI Pertanyakan Hak Siar SCTV

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua stasiun televisi swasta nasional, ANTV dan RCTI, mempertanyakan keputusan PSSI yang secara mengejutkan menunjuk SCTV sebagai pemegang hak siar laga Tim Nasional hingga akhir tahun 2011.
Kamis (21/7/2011) sore, Ketua PSSI Djohar Arifin Husin menandatangani kontrak hak siar laga Timnas PSSI dengan SCTV senilai Rp 10 miliar. Djohar berujar, SCTV ditunjuk karena mereka menawarkan kontrak yang lebih tinggi dari pihak lain.

Sabtu, 23 Juli 2011

Ditangkap Saat Ingin Menonton Bola

TEHERAN, KOMPAS.com — Pemerintah Iran mengakui telah menahan Pagah Ahangarani, seorang jurnalis, artis, dan produser film, saat akan meliput Piala Dunia Sepakbola Wanita di Jerman.
"Pagah Ahangarani telah ditahan pekan lalu dan tengah menjalani pemeriksaan," demikian menjurut kantor berta ISNA yang mengutip pihak berwenang. Ahangarani (27) ditangkap di flat miliknya dan menjalani penahanan di penjara di Teheran.
Artis ini dikenal sebagai pendukung mantan Perdana Menteri, Mir Hossein Mousavi, yang kemudian memimpin gerakan oposisi.
Menurut surat kabar Spiegel, Ahangarani akan melakukan peliputan Piala Dunia wanita buat radio Jerman, Deutsche Welle, dan membuat sebuah blog untuk menuliskan laporannya. Piala Dunia wanita ini telah berakhir pada Minggu dengan perwakilan dari Jepang keluar sebagai juara.
Namun, sebelum keberangkatannya ke Jerman, Ahangarani dipanggil ke kementerian dalam negeri dan diancam ditahan bila meninggalkan negara itu. Ancaman tersebut kemudian diwujudkan pada 10 Juli.
Ahangarani pernah membuat blog tentang Festival Film Berlin dan membuat beberapa film dokumenter.
Sumber : AFP

Persak Kentungan Raih Juara Divisi Utama Pengcab PSSI Sleman 2011

SLEMAN- Persak Kentungan sukses menjadi juara Kompetisi Divisi Utama Pengcab PSSI Sleman. Hasil positif itu diperoleh Persak Kentungan setelah di laga final yang digelar kemarin di Stadion Tridadi Sleman mengalahkan Kranggan Jago FC 5-4.
Kemenangan Persak Kentungan harus ditentukan lewat adu tendangan penalti. Adu tendangan penalti harus dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 90 menit. Lima algojo Persak Kentungan sukses menjalankan tugasnya. Masing-masing lewat Aziz Munarto, Arif, M. Afrizal, Beni, dan Rosyid sukses melakukan eksekusi.
Sedangkan dari kubu Kranggan Jago FC gol-gol dicetak  M. Rosyid, Wahyu

Petinggi PSS dan RM Berburu Pemain Lokal

Hadiri Final Divisi Utama Pengcab PSSI Sleman

SLEMAN-
Ada pemandangan istimewa di laga final kompetisi Divisi Utama Pengcab PSSI Sleman di Stadion Tridadi Sleman kemarin. Sejumlah petinggi PSS Sleman dan Real Mataram sama-sama hadir untuk “berburu” pemain lokal.

Diantara riuh rendah penonton yang memadati Stadion Tridadi Sleman saat laga final kompetisi Divisi Utama Pengcab PSSI Sleman antara Kranggan Jago FC v Persak Kentungan, hadir sejumlah penonton istimewa.

Manajer PSS Sleman Rumadi ada di sana. Demikian juga dengan Asisten Pelatih PSS Sleman Ikhsan Mustahid. Keduanya terlihat sangat serius mengamati pemain-pemain yang bertanding.  Nampaknya keduanya tak hanya sekadar menyaksikan laga krusial itu.

Selain mereka, ada juga beberapa petinggi klub Real Mataram Yogyakarta. Sebut saja CEO Real Mataram Erik Pujoadi yang rela duduk berdampingan dengan penonton umum di tribun, bersama Manajer Tim Real Mataram Bangun Bawono dan Asisten Manajer Real Mataram Santoso. Mereka juga terlihat sangat serius mengamati pemain yang sedang berlaga di lapangan.

Namun, ketika dikonfirmasi mengenai keberadaan mereka di Stadion Tridadi Sleman, baik petinggi PSS Sleman dan Real Mataram ini sama-sama menolak jika sedang mengincar pemain lokal Sleman yang sedang bertanding.

Rumadi dan Iksan Mustahid berkilah hanya mampir  dan sekadar menyaksikan pertandingan ini, sepulang dari tempat kerja di lingkungan Pemkab Sleman. Mereka juga menolak sudah mendapatkan pemain yang menjadi incarannya. “Ah tidak, kami kebetulan hanya ingin melihat saja,” ujar Rumadi.

Kubu Real Mataram juga menolak disebut sedang berburu pemain lokal Sleman. Mereka juga menolak jika sudah mendapatkan pemain yang menjadi buruan. Mereka beralasan sedang mengurus ijin pemakaian Stadion Tridadi untuk menggelar seleksi pemain 30 Juli mendatang.

“Mumpung sedang di sini, sekalian nonton mas,” kilah Santoso.

Bukan rahasia lagi, kedua tim saat ini memang membutuhkan tambahan amunisi untuk memperkuat pasukan mereka musim kompetisi mendatang. RM sendiri sedang bersiap menyongsong putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) September mendatang.  Sedangkan PSS Sleman juga mulai ancang- ancang menghadapi musim depan.

Nah, di tengah keterbatasan dana, alternatif untuk menambah dengan pemain lokal dianggap sebagai solusi tepat. Pelatih Kepala PSS Sleman Muhammad Basri di berbagai kesempatan menyatakn keinginannya untuk membangun tim bermaterikan pemain muda lokal Sleman.

Senada dengan Basri, Manajer RM Bangun Bawono pun memiliki keinginan yang sama dalam membangun timnya dengan tambahan amnuisi pemain lokal Sleman. “Selain lebih murah, dari segi pembinaan juga baik,” ujar Bangun. (radar jogja)

Pemain Belum Terima Kontrak Baru

Manajemen PSS Sleman hingga saat ini ternyata belum melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan pemain. Klaim manajemen PSS Sleman yang menyatakan sudah melakukan negosiasi dipertanyakan para pemain.

Sejumlah pemain PSS Sleman menampik jika mereka menerima penawaran kontrak anyar dari manajemen. Menurut mereka hingga saat ini belum ada pembicaraan apa pun terkait kontrak.

“Saya tidak tahu kalau soal kontrak. Soalnya sampai sekarang saya belum menerima penawaran baru dari manajemen,” kata playamaker PSS SLeman  Anang Hadi kemarin.

Anang yang ditemui sedang menemai sang istri di Balai Kesehatan Semar Babarsari mengatakan, sampai saat ini dirinya belum menerima penawaran kontrak apa pun dari manajemen. Dia hanya mengaku diberitahu menjadi bagian dari pemain yang dipertahankan untuk musim depan.

“Kemarin waktu dikumpulkan hanya diberitahu kalau saya tetap dipertahankan. Dan sampai sekarang belum ada penawaran kontrak baru,” ujar pemain yang baru saja dikaruniai anak laki-laki ini.

Senada disampaikan Agus ‘Awank’ Setiawan. Awank juga memastikan jika sampai saat ini pembicaraan dengan manajemen baru sebatas pemberitahuan jika dirinya tetap dipertahankan. Di luar itu, belum ada pembicaraan apa pun terkait kontrak. “Saya belum dapat draft kontrak baru sampai sekarang,” katanya.


Sebelumnya, Manager Operasional PSS Gustan Ganda mengklaim jika manajemen sudah memberi penawaran kontrak baru terhadap pemain. Menurut dia, negosiasi kontrak sudah berjalan. Dia bahkan berani memastikan sebanyak 12 pemain yang sebelumnya direkomendasikan oleh pelatih M Basri sudah dinyatakan aman.

“Kami sudah amankan 12 pemain yang direkomendasikan pelatih. Jadi kami rasa sudah tidak ada masalah lagi. Beberapa pemain yang juga potensial membela PSS sudah masuk radar kami, tinggal menunggu tindaklanjutnya saja,” kata Gustan. (radar jogja)

Elang Jawa Amankan 12 Nama

PSS Sleman berusaha maksimal untuk mengamankan 12 pemain lama untuk mengisi formasi musim depan. Mereka ini merupakan pemain yang direkomendasikan Pelatih Kepala PSS Sleman Muhammad Basri untuk dipertahan. Manajer Operasional PSS Sleman Gustan Ganda menyatakan saat ini manajemen Super Elang Jawa sedang melakukan negosisasi terhadap para punggawa lama tersebut. “Negosiasi sedang kami lakukan kepada mereka,” katanya kemarin.

Saat ini, lanjut Gustan, pihaknya sedang melakukan persiapan tim. Namun, belum jelasnya format kompetisi menjadi kendala PSS Sleman untuk melangkah lebih jauh.

Meskipun demikian, pihaknya kini sudah mulai melakukan pendekatan dengan beberapa pemain yang diincar oleh tim pelatih. Siapa saja pemain yang menjadi incaran ini, Ganda enggan memebeberkannya. “Kita masih ragu, kalau kita terlalu banyak mengikat pemain, sedangkan format kompetisi terbagi dalam banyak wilayah, maka itu akan menjadi hal yang mubazir,” tambahnya.

Tanggal 25 Juli mendatang, PSS bakal menggelar latihan perdana di Stadion Maguwoharjo. Dalam latihan terakhir beberapa waktu yang lalu, M. Basri menyatakan pada latihan mendatang yang tersisa hanyalah 12 pemain lama plus beberapa pemain yang sempat ikut berlatih bersama pasca berakhirnya kompetisi musim ini. “Itu merupakan pemain awal untuk menghadapi musim depan,” ujar Basri kala itu.

Basri enggan memaparkan siapa saja yang bakal menambah daftar nama skuad PSS dalam latihan perdana tersebut. Namun, dari pengamatan selama libur kompetisi ini, sedikitnya ada tiga nama baru yang bakal menambah daftar pasukan muda PSS. Selain gelandang jangkar Agung Wicaksono dan penyerang anyar Basten Tri, M Basri juga dikabarkan tertarik menggunakan jasa playmaker muda alumnus Diklat Salatiga Ody, yang masih berusia 19 tahun. (c6)

radar jogja

Basri Belum Rekomendasikan Pemain

Meski masa libur tim PSS sudah berjalan beberapa hari, tapi pelatih tim M. Basri belum melakukan rekomendasi sejumlah pemain yang akan masuk dalam skuat tim.

Saat dikonfirmasi Harian Jogja, Selasa (19/7), pelatih berlisensi A AFC ini menyatakan bahwa ia masih akan melakukan evaluasi terhadap para pemain yang selama ini tergabung dalam beberapa kali latihan tim Elang Jawa (julukan PSS).

"Saya masih perlu melakukan evaluasi beberapa kali lagi sebelum akhirnya hasil rekomendasi akan saya serahkan dan bicarakan dengan jajaran manajemen,” ujar pelatih berusia 68 tahun itu.

Dalam beberapa kali uji coba terakhir yang telah dilakoni PSS, para pemain baru yang turut bergabung di latihan tim terus menunjukkan performa peningkatan. Seperti Van Basten misalnya. Dalam beberapa uji coba ia mampu menunjukkan kualitasnya, terbukti ia mampu melesakkan gol untuk kemenangan PSS.

Namun meski begitu, Basri tetap belum memberikan garansi khusus bagi seluruh pemain, termasuk Van Basten sendiri, meski penampilannya kian meningkat. Artinya siapa saja pemain yang bakal dicoret atau dipertahankan dalam tim belum ada kepastian.

"Beberapa uji coba kemarin tetap belum menjadi sebuah ukuran bagi saya untuk memberikan penilaian terhadap para pemain. Itu mengingat lawan-lawan yang dihadapi masih kurang sepadan dan itu hanya sebatas latihan biasa saja,” tegasnya.

Dijadwalkan liburan tim akan selesai pada 25 Juli nanti. Selanjutnya ia tetap akan melanjutkan program uji coba, tentunya dengan tim yang kelasnya setara dengan tim Elang jawa.

(harian jogja)