General Manajer (GM) PSS Sleman, Drs Rumadi menyatakan, pihaknya akan memaparkan masalah merger dengan Real Mataram kepada semua klub anggota Pengcab PSSI Sleman.Menurutnya, PSS perlu memberikan penjelasan, karena PSS lahir dari perserikatan. Selain itu agar nantinya tak ada yang saling menyalahkan. PSS juga telah berkoordinasi dengan Pengcab PSS Sleman yang akan mengundang seluruh anggotanya, sekitar 88 klub mulai dari Divisi Utama, I dan II.
Bila semua klub setuju dengan apa yang dilakukan manajemen PSS saat ini, pihaknya akan segera membentuk manajemen yang baru untuk membawa PSS ikut kompetisi di Level I. Pengcab PSSI Sleman memang berhak tahu apa saja hasil
kesepakatan antara PSS dengan Real Mataram, sehingga bila semua terbuka tak akan ada masalah buat Pengcab ataupun PSS sendiri.
Pada latihan PSS di Stadion Maguwoharjo, kemarin sore belum ada perkembangan signifikan. PSS hanya mencoba striker asal Korsel, Lee Saong-min yang dinilai lebih baik daripada striker asing lain yang sebelumnya ikut seleksi. Selain punya postur cukup baik, ia juga punya kecepatan dan tembakan yang bagus, sehingga bisa dipertimbangkan masuk PSS.
Pemain lain, Cristian Cono juga masih dalam pengamatan. Ia harus bersaing dengan pemain lokal yang juga punya postur cukup memadai.
Cristian punya kelebihan dan kekurangan sehingga masih akan dibicarakan setelah manajer tim terpilih.
Pelatih PSS Gusnul Yakin mengatakan, saat ini masih mengamati pemain-pemain lokal. Dari seleksi diharapkan mendapatkan pemain yang layak masuk. Menurutnya, mengamati pemain lokal yang jumlahnya banyak, lebih sulit dibanding mengamati pemain asing. Untuk itu ia akan fokus dulu pada pemain lokal, baru setelah itu bisa melihat pemain asing yang datang.
Sementara itu bakal calon manaher PSS-Real Mataram, Hendricus Mulyono menyatakan, masih banyak pemain asing yang akan datang ke Sleman dan PSS nantinya bisa mencari empt pemain asing yang benar-benar andal dan sesuai acuan dari PSSI, yakni satu dari Asia dan 3 bebas.
(Jan/Skd)-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar