Hendricus Mulyono yang dicalonkan sebagai manajer oleh Real Mataram ketika dihubungi mengatakan, para pemain seleksi itu untuk sementara ditampung di Mess Cupuwatu, Kalasan. Ia pun berharap agar PSS segera menetapkan pemain mana yang akan dipilih sesuai rekomendasi pelatih PSS Gusnul Yakin.
Untuk pemain lokal pada latihan Sabtu (10/9) mulai bermunculan setelah sebelumnya sempat ‘menghilang’. Seperti diberitakan sebelumnya pada latihan hari Kamis (8/9) ada lima pemain PSS yang tidak hadir. Sedang latihan Jumat (9/9) pagi semua pemain tak terlihat, sehingga latihan Jumat sore terpaksa diliburkan.
Sementara itu pengurus Pengcab PSSI Sleman, Drs Kuntadi mengatakan, pertemuan antara PSS dan klub anggota Pengcab PSSI Sleman yang jumlahnya 88 klub akan dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Sleman. Manajemen akan menyampaikan masalah merger dengan Real Mataram. Diharapkan semua klub mewakilkan pengurusnya untuk menghadiri pertemuan tersebut, karena banyak hal yang ingin disampaikan oleh manajemen.
Sekretaris PSS, Pustopo mengharapkan agar para pemain PSS lebih bersabar dalam menanti terbentuknya manajemen baru. Sementara wakil Slemania, R Supri Yoko menyatakan, merger harus dipastikan lebih dulu. “Sebelum semua klir, saya kira sulit untuk mencapai kesepakatan,” katanya.
Sejak awal Slemania tidak mempermasalahkan siapa yang akan tampil sebagai manajer. “Yang terpenting, harus mampu membawa PSS eksis di Level 1,” tandas Supri Yoko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar