“Kami lega bisa masuk Grup 2 karena dari segi pendanaan memang paling ringan dibanding grup lainnya. Namun secara teknis, ada sejumlah tim yang lebih siap berkompetisi, seperti PSCS Cilacap, PSIS Semarang dan PPSM Magelang,” ungkap Manajer PSS, Drs Rumadi, Rabu (9/11).
Draf pembagian grup disampaikan dalam pertemuan klub Divisi Utama di Jakarta, Selasa (8/11). Meski sudah ada format kompetisi dan rencana kick off (10/11), Rumadi yang hadir dalam pertemuan tempo hari tetap masih menunggu surat resmi dari PSSI.
Ditambahkan Rumadi, PSIS, PSCS dan PPSM memang telah melakukan persiapan cukup lama. Sedang untuk tim-tim lain, persiapannya hampir sama dengan PSS yang baru sebatas melengkapi kebutuhan tim.
“Meski sudah ada draf pembagian grup dan rencana diputarnya kompetisi, belum bisa dikatakan kompetisi pasti digelar. Untuk itu kami masih menunggu pemberitahuan resmi dari PSSI sebagai tindak lanjut dari pertemuan itu sebelum mengambil langkah lebih lanjut,” ujarnya.
Rumadi menyatakan, hasil pertemuan itu akan dibahas dalam rapat manajemen. Hingga kemarin PSS belum mendaftarkan keikutsertaan kompetisi. Pendaftaran ini paling lambat Jumat (11/11) hingga pukul 16.00 WIB.
Tentang ketentuan peserta kompetisi Divisi Utama yang telah disampaikan PSSI, menurut Rumadi bagi PSS tidak ada masalah. Semuanya bisa dipenuhi, termasuk kewajiban menggunakan tiga pemain U-21 tahun. Di PSS saat ini jumlah pemain U-21 lebih dari 3 orang.
PSS juga akan menggunakan tiga pemain asing sesuai kuota yang diberikan PSSI untuk klub Divisi Utama. Namun hingga kemarin, belum ada lagi pemain asing yang datang ikut seleksi.
“Minggu ini akan datang pemain asal Korsel,” tandas Rumadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar