Jumat, 23 September 2011

MANAJEMEN PSS PUNYA WEWENANG PENUH

Ketua Umum PSS Sleman sebetulnya tak perlu dipermasalahkan. Karena sesuai hasil Muscab, PSS sudah diserahkan ke Pemkab Sleman, dalam hal ini kepada Bupati Sleman Drs Sri Purnomo selaku Ketua Umum Pengcab PSSI Sleman. 

Selanjutnya Pemkab membentuk manajemen yang dipimpin R Djoko Handoyo. Maka, manajemen punya wewenang penuh untuk menyelesaikan setiap permasalahan PSS.

Hal itu dikatakan Drs Kuntadi yang waktu itu menjabat Pengurus Pengcab dan Sekum PSS, ketika ditemui Kamis (22/9) kemarin di Sleman. Menurutnya, jika Real Mataram akan berbicara masalah merger dengan PSS, sebetulnya cukup dengan manajemen, karena manajemen sudah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PSS yang dipimpin Bupati Sleman.

Djoko Handoyo saat dihubungi mengatakan, manajemen sebetulnya sangat terbuka, bila Real berniat untuk berbicara dengan PSS. “Tetapi kalau mereka maunya dengan ketua umum, saya tak dapat berbuat apa-apa,” katanya.

PSS dan Slemania sebelumnya sudah sepakat, bila merger PSS harus main di Level I. Kalau hanya di Level II, PSS akan tampil mandiri. Saat ini PSS mulai menggelar latihan dan memanggil pamain-pemain lama untuk memulai persiapan, sambil menunggu kepastian akan main di level mana nantinya.

Real Mataram yang diwakili Erick Irawan Pujoadi mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian dari PSS sampai 25 September mendatang untuk memastikan jadi-tidaknya proses merger. Bila nantinya diputuskan merger, maka harus bergerak cepat mempersiapkan tim.  

kr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar