Jumat, 30 September 2011

Titik Nadir

Kesepakatan merger antara PSS dengan PT. Putra Mataram Sejati (Real Mataram) berada di titik nadir dan terancam gagal. Setelah sebelumnya terganjal dengan posisi Ketua Umum PSS, belakangan terungkap bahwa manajemen PT PMS merasa kerberatan dengan persyaratan yang diajukan Super Elang Jawa.

Sebelumnya, PSS mengajukan 6 syarat pokok ke PT PMS untuk meluluskan merger. Beberapa poin dalam persyaratan tersebut dinilai tidak fair oleh kubu PMS, utamanya soal kendali manajemen dan sponsorship (lihat grafis).

Bila merger ini gagal, hampir dipastikan PSS bakal berlaga di kompetisi amatir musim depan. Pasalnya,

Kamis, 29 September 2011

Ditemui manajemen Real Mataram, Ibnu tegaskan tak berambisi jadi Ketum PSS

Ketua Umum PSS Sleman Ibnu Sibyanto menyatakan tidak berambisi untuk terus menduduki jabatan tersebut selama proses penggantian dirinya sesuai mekanisme.

Media Office PT Putra Mataram Sejati, Y Sri Susilo, mengatakan pernyataan itu terungkap dalam pembicaraan antara mantan Bupati Sleman tersebut dan rombongan PT PMS selaku pengelola Real Mataram FC.


Rombongan PMS yang dipimpin Erik Setiawan diketahui mengunjungi Ibnu di Lapas Cebongan pekan lalu. Ditambahkan Susilo, Ibnu kembali menegaskan semenjak diperkarakan sampai divonis, dirinya masih menjabat selaku Ketua Umum PSS. “Menurut Pak Ibnu, sampai sekarang belum ada surat keputuan penggantian ketua umum,” katanya saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (28/9) siang.

Gusnul Ancam Tinggalkan PSS

Pelatih PSS Sleman pilihan Real Mataram, Gusnul Yakin, mengancam meninggalkan Sleman jika tak segera ada kepastian tentang masa depannya di tim ‘Laskar Sembada’. Sejauh ini, rencana merger PSS dengan Real Mataram memang masih kabur.

Rencana kepergian Gusnul terkait dengan adanya sejumlah tawaran dari klub Level I lainnya. Tetapi ia belum memberi jawaban karena masih menunggu proses merger PSS-Real. Yang jelas, jika merger batal, ia memastikan hengkang dari Sleman.

Selamat Datang Dulsan Lestaluhu di Maguwoharjo

Sekitar pertengahan Juli 2011 lalu, Dulsan Lestaluhu diminta manajemen PSS Sleman kembali ke Maguwoharjo. Namun, karena adanya rencana merger dengan PT Putra Mataram Sejati, perusahaan yang menaungi Real Mataram, kedatangannya ke Sleman harus tertunda.

Dua bulan kemudian, pemain asal Ambon tersebut mencoba mencari kepastian mengenai masa depannya di Sleman, dengan datang lagi ke Sleman. Pasalnya, praktis sejak awal Agustus lalu, ia tak lagi dihubungi manajemen Elja.

PSS minta keputusan PSSI tak berubah-ubah

PSS Sleman kecele untuk bisa ikut kompetisi level tertinggi. Tidak ada nama PSS di antara 24 tim yang dinyatakan PSSI sebagai peserta Super Liga musim kompetisi 2011/2012.

Bertempat di Hotel Sahid Jaya Jakarta, pada Selasa (27/9) sore kemarin PSSI mengumumkan nama-nama peserta Super Liga. Peserta terdiri dari 14 klub berasal dari Indonesian Super League (ISL), empat tim promosi dari Divisi Utama dan enam klub tambahan.


PSSI tetap mempertahankan Persebaya Surabaya dan PSMS Medan di antara enam klub tambahan tersebut meski posisi kedua klub itu sama

Selasa, 27 September 2011

Kontrak semua pemain PSS belum jelas

Penanggung jawab latihan PSS Sleman, Rumadi, mengatakan para pemain yang berlatih belum akan dikontrak dalam waktu dekat karena semua masih menunggu kejelasan tentang format kompetisi.

“Ya ditunggu, mudah-mudahan nanti [kemarin] malam jelas. Namun, biasanya paling lama dua pekansetelah divisi tertinggi, divisi yang di bawahnya akan digelar,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja Express di Stadion Maguwoharjo, Senin (26/9) sore.

Menurut dia, pada Senin malam nantinya akan ada pengumuman dari PSSI soal format kompetisi level satu dan juga level dua. “Sekarang saya

Pilih Sama-Sama Pasif

Mandegnya proses merger antara PT Putra Mataram Sejati (PMS) dengan PSS Sleman tak terhindarkan. Kondisi ini dipicu sikap pasif dari semua pihak yang berkompeten. Manajemen PSS memilih menunggu keputusan Pengcab PSSI Sleman. Sedangkan PMS menunggu langkah PSS.

Dihubungi Senin (26/9) sore, General Manajer (GM) PSS Sleman Djoko ”Johan” Handoyo kembali menegaskan kejelasan jabatan ketua umum sebagaimana yang diminta Erik Irawan dari perwakilan PMS seharusnya diselesaikan Pengcab PSSI Sleman. Nantinya, pengcab akan mengumpulkan 88 klub pemilik suara PSS.

PSS Incar Gaston dan Anderson

PSS mengincar dua pemain asing yang pernah membela PSS, Gaston Castano (striker) dan Anderson da Silva (defender) untuk kembali membela ‘Laskar Sembada’ dalam kompetisi mendatang. Meski sejauh ini belum ada kepastian akan main di level mana PSS nantinya. PSS akan menyiapkan anggaran khusus untuk merekrut kedua pemain tersebut.

Manajer tim PSS, Drs Rumadi mengatakan, pihaknya masih menunggu perkembangan dari PSSI tentang format kompetisi musim depan dan regulasi yang diterapkan.

Pengalaman musim lalu, lini belakang dan depan menjadi titik lemah. Di

Senin, 26 September 2011

Tagih Gaji

SLEMAN- PSS Sleman seolah tak pernah selesai dirundung masalah. Masalah merger dengan Real Mataram hingga kini tak kunjung jelas, dan itu menyebabkan langkah PSS menuju liga Pro 1 terganjal. Masalah pelik berikutnya terungkap Super Elang Jawa masih memiliki tunggakan gaji dengan mantan pelatih Yudi Suryata tahun 2008 silam.

Yudi mengakui soal itu. Dihubungi kemarin, pelatih asal Sragen tersebut membenarkan PSS belum membayar tunggakan gajinya. Berulang kali dia menanyakan masalah ini. Namun, Djoko Handoyo cs di manajemen PSSI selalu berkilah dengan berbagai janji dan alasan.

Kasus ini bermula, ketika  2008 silam, manajemen PSS mengajaknya untuk membicarakan ulang kontraknya.

PSS masih nunggak kompensasi ke Yudi Suryata

SLEMAN—Selain masalah merger dengan Real Mataram yang tak kunjung jelas, langkah PSS Sleman menuju kasta tertinggi kembali terganjal. Belakangan, terungkap PSSI masih memiliki tunggakan gaji dengan mantan pelatih Yudi Suryata pada 2008 silam.
   
Melalui sambungan telepon, Sabtu (24/9), pelatih asal Sragen, Jawa Tengah, tersebut membenarkan PSS belum membayar tunggakan gajinya saat menangani PSS pada 2008 silam. Menurut Yudi, pihaknya sudah berulang kali mempertanyakan masalah ini ke manajemen PSS namun manajemen selalu berkilah dengan berbagai janji dan alasan.
   

Sabtu, 24 September 2011

Karena Pertanyakan Ketum

SLEMAN- Proses merger PSS- Real Mataram hingga saat ini berjalan di tempat.  Itu sejatinya bisa dihindari jika tidak ada polemik terkait eksistensi Ketua Umum PSS. Jika masalah itu beres, maka saat ini manajemen PSS sudah terbentuk.

Ketua Slemania, Supriyoko mengatakan sebenarnya proses merger dan pembentukan manajemen sudah berjalan saat ini, kalau saja Erik Irawan, CEO PT Putra Mataram Sejati (PMS) yang mengelola Real Mataram tidak mempertanyakan tentang posisi ketua umum.’’Karena polemik itu, hingga kini proses merger dan pembentukan manajemen menjadi berlarut-larut,’’ katanya saat ditemui di lapangan Sidoarum, Kamis (22/9).

PSS KEDATANGAN 2 PEMAIN PERSIGO

PSS Sleman kedatangan dua pemain asal Persigo Gorontalo, yakni Burhanudin dan Abubakar yang mulai bergabung dalam latihan di Stadion Maguwoharjo Sleman, kemarin. Menurut pelatih PSS, Widyantoro kualitas teknis Burhanudin lumayan. Sedang Abubakar belum kelihatan.

Meski demikian mantan pelatih PPSM Sakti Magelang itu belum berani memutuskan kelayakan kedua pemain yang berposisi di wing back kanan itu untuk direkrut. “Masih akan kita lihat lagi kemampuan teknisnya,” ujarnya. 

Jumat, 23 September 2011

MANAJEMEN PSS PUNYA WEWENANG PENUH

Ketua Umum PSS Sleman sebetulnya tak perlu dipermasalahkan. Karena sesuai hasil Muscab, PSS sudah diserahkan ke Pemkab Sleman, dalam hal ini kepada Bupati Sleman Drs Sri Purnomo selaku Ketua Umum Pengcab PSSI Sleman. 

Selanjutnya Pemkab membentuk manajemen yang dipimpin R Djoko Handoyo. Maka, manajemen punya wewenang penuh untuk menyelesaikan setiap permasalahan PSS.

Hal itu dikatakan Drs Kuntadi yang waktu itu menjabat Pengurus Pengcab dan Sekum PSS, ketika ditemui Kamis (22/9) kemarin di

Slemania Apresiasi Langkah Manajamen Kumpulkan Pemain Latihan

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pasukan suporter PSS Sleman, Slemania, memberikan apresiasi terhadap manajemen Elja, yang telah mengambil langkah tepat terkait kondisi tim. Pemain kembali dikumpulkan untuk latihan dan ujicoba.

Ketua Umum Slemania, Supriyoko, menyatakan berkumpulnya  para pemain, menunjukkan tim tetap solid. Selain itu, latihan dan sejumlah pertandingan ujicoba juga dilakukan guna mempersiapkan tim untuk musim mendatang.

"Yang penting bagi kami, pemain-pemain yang dipertahankan sudah latihan rutin. Bahkan, beberapa kali

PSS terdepak dari kasta tertinggi, pengurus pasrah

JOGJA—Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengabaikan posisi PSS Sleman yang sempat lolos sebagai calon peserta kompetisi kasta tertinggi.
   
Rapat Exco yang digelar di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 21-22 September kemarin, lebih mengakomodasi Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, PSMS Medan, Persebaya Surabaya dan Bontang FC untuk menambah jumlah peserta kompetisi level teratas dari semula 18 menjadi 24.
   
Anehnya, posisi Persebaya dan PSMS pada musim lalu bukan berstatus tim promosi, sama seperti PSS. ““Dua tim itu kami pilih karena melihat

Polemik ketum menganggu PSS Sleman

SLEMAN—Polemik kursi Ketua Umum PSS Sleman yang masih dipegang Ibnu Subiyanto mengganggu pembentukan manajemen musim kompetisi 2011/2012 Buntutnya, proses merger dengan Real Mataram terancam gagal.
   
Ketua kelompok suporter PSS, Slemania, Supriyoko mengatakan sebenarnya proses merger dan pembentukan manajemen sudah berjalan saat ini kalau saja CEO PT Putra Mataram Sejati (PMS) yang mengelola Real Mataram, Erik Irawan, tidak mempertanyakan tentang posisi ketua umum.
   

Rabu, 21 September 2011

Dua Ikon Elang Jawa Merumput Lagi

Dua ikon PSS Sleman, Seto Nurdiantoro dan Muchamad Eksan, Selasa (20/9) sore berseragam hijau lagi. Keduanya bahkan tampil apik saat Fachrudin cs mengalahkan PS KKK Klajuran dengan skor 3-1 di laga ujicoba di Stadion Tridadi Sleman.

Meski sudah berumur, kedua pemain ternyata masih memiliki kemampuan bermain yang tak kalah dibanding juniornya di PSS Sleman, seperti generasi Anang Hadi, Nanda Wahyu hingga Hermawan Putra Jati.

Sebagai gelandang penyerang, Seto masih mampu mengirimkan umpan-umpan maut ke daerah pertahanan lawan. M Eksan dan Hermawan yang menjadi ujung tombak, tapi pelak mendapatkan bola-bola matang dan terukur di kotak penalti lawan.

SETO DAN KOMO GABUNG PSS

Pemain kawakan Seto Nurdiyantara dan pemain asing Komo bergabung dengan PSS Sleman saat melakukan uji coba melawan KKK Selection di Stadion Tridadi, Sleman, kemarin. Pada laga ini, ‘Laskar Sembada’ menang 3-1, namun secara tim  masih nampak belum padu dan stamina masih harus dibenahi.
Pada babak pertama PSS langsung bermain cepat dengan variasi serangan yang baik dan sudah unggul 3-0 lewat gol Fahrudin, Anang Hadi dan Fari Anto.

Namun di babak kedua stamina para pemain PSS nampak mengendor

PSS 'siap' ke level dua

SLEMAN—Keputusan PSSI untuk memakai format kompetisi satu wilayah menipiskan harapan PSS Sleman bermain di level tertinggi.
   
Kesempatan besar justru terbuka di kompetisi level dua karena PSSI memprioritaskan level tertinggi untuk klub-klub yang bermain di Indonesian Super League (ISL) dan empat tim promosi. Kesempatan PSS bermain di level tertinggi masih terbuka melalui pintu kemungkinan tim ISL atau promosi yang dicoret.
   
Manajer Bidang Operasional PSS Sleman Rumadi mengaku setuju apabila PSS main di level dua apalagi kalau merger dengan Real Mataram

Selasa, 20 September 2011

Lamban

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda 88 klub pemegang hak suara PSS bakal dikumpulkan. Padahal musim kompetisi Oktober mendatang semakin dekat. Kondisi ini membuat persiapan tim tidak menentu. Sebelumnya GM PSS Sleman, Djoko Handoyo mengatakan bahwa setelah pihak PT Putra Mataram Sejati (PMS) meminta kejelasan soal Ketua Umum PSS yang sampai saat ini masih dijabat Ibnu Subiyanto, pihaknya kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada Pengcab PSSI Sleman untuk memanggil 88 klub lokal di Sleman.

Dalam pertemuan itu, menurut Djohan bisa saja, akan terjadi musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) untuk memilih Ketua Umum PSS yang baru. ’’Soal itu hubungi saja Pak Kuntadi [Sekum Pengcab PSSI Sleman],’’ kata Djohan.

Ujicoba: PSS Kalahkan Klajuran Selection 3-1

Skuad Super Elja PSS Sleman terus mempersiapkan diri sebelum bergulirnya kompetisi liga Indonesia. Sore tadi, Selasa (20/9), PSS menggelar ujicoba melawan Klajuran Selection di Stadion Tridadi, Sleman. Dalam ujicoba sore tadi nampak juga beberap mantan pemain PSS seperti Basuki, Seto Nurdiyantoro, M. Eksan, Anwarudin dan Nkomo. Pertandingan ujicoba tersebut akhirnya dimenangkan PSS dengan skor 3-1.

Dibabak pertama coach Widiantoro (eks PPSM) yang menurunkan skuad PSS musim lalu berhasil menguasai penuh jalannya pertandingan. Alhasil dibabak pertama PSS langsung unggul 3-0 melalui Fachrudin, Anang Hadi dan Ferry Anto. Dibabak kedua pertandingan berjalan cukup seimbang. Jual beli serangan yang dipertontonkan kedua tim cukup menghibur penonton. Jelang berakhirnya pertandingan, Klajuran berhasil

Slemania tuntut 21 pemain dilindungi

SLEMAN—Kelompok suporter PSS Sleman, Slemania, menuntut agar manajemen klub segera terbentuk dan melindungi 21 pemain PSS musim kompetisi 2010/2011.
   
“21 Pemain musim lalu mesti segera dikontrak agar tidak digoda klub-klub lain,” ungkap Gustan Ganda, penasihat Slemania, Senin (19/9). Menurut dia, manajemen masih mampu mengontrak para pemain karena masih tersisa dana dari musim lalu.
   
Soal standar gaji, Ganda mengatakan agar para penggawa tersebut dikontrak berdasarkan standar tim Pro 2. Hal tersebut cukup beralasan mengingat kemungkinan besar PSS bakal bermain di Pro 2 karena Pro 1 lebih diprioritaskan bagi 18 tim yang berlaga

Senin, 19 September 2011

PSS-Real Makin Rumit

SLEMAN (KR) - Posisi merger PSS Sleman dan Real Mataram bakal semakin rumit, karena PSS belum bisa memenuhi tuntutan dari Real. Mereka meminta agar pembicaraan merger dapat dilanjutkan, tapi tidak dengan manajemen PSS yang sekarang. Real inginnya membicarakan merger dengan Ketua Umum yang kini masih dijabat oleh mantan Bupati Sleman, Drs Ibnu Subiyanto. 

General Manajer PSS, R Joko Handoyo merasa tak bisa apa-apa menghadapi masalah ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada Bupati Sleman, Drs Sri Purnomo sebagai Ketua Pengcab PSSI Sleman dan pembina PSS.

PSS Sleman terbelit birokrasi

SLEMAN—General Manager PSS Sleman musim kompetisi 2010/2011 mengungkapkan PSS terpenjara dalam kungkungan birokrasi pemerintah padahal tim tersebut bakal bertarung dalam kompetisi profesional.
   
Terpenjaranya PSS Sleman dalam belutan birokrasi terlihat dari susunan manajemen PSS yang rata-rata diisi para birokrat, seperti Djoko Handoyo, Rumadi ataupun Mustopo. Proses masuknya mereka ke dalam susunan manajemen didasari dengan surat keputusan Bupati Sleman.
   
“Karena itu, dengan adanya persoalan Ketua Umum PSS Sleman, saya

Sabtu, 17 September 2011

PSS 'kubu Temanggal' try out ke Madiun

SLEMAN—Kemungkinan pecahnya merger antara PSS Sleman dan Real Mataram membuat latihan calon pemain PSS terbagi menjadi dua kubu, yakni kubu Tridadi dan Temanggal. Khusus untuk kubu Temanggal, mereka akan menjalani try out ke Madiun, Jawa Timur.
   
Para penggawa PSS Sleman musim 2010/2011 menjadi kubu Tridadi setelah mengikuti latihan di Stadion Tridadi pada Kamis (14/9) sore kemarin sementara di Lapangan Temanggal Kalasan latihan diikuti sejumlah pemain seleksi dan dipimpin langsung pelatih Gusnul Yakin.
   
Informasi yang diperoleh Harian Jogja Express, kubu Tridadi diikuti pilar PSS Sleman seperti kiper Agung Prasetyo, Fachrudin, Agus 'Grandong' Purwoko serta Anang Hadi. Dalam

Selasa, 13 September 2011

PSS Sleman Gagal Merger Dengan Real Mataram (?)

Manajemen PSS Sleman dikabarkan gagal mencapai kesepakatan dengan manajemen Klub Liga Primer Indonesia (LPI), Real Mataram perihal merger antara dua klub tersebut.

PSS yang dalam verifikasi awal oleh PSSI dimasukkan ke dalam klub yang masuk daftar calon penghuni Liga Pro 1 hampir pasti melepaskan diri dengan Real Mataram setelah gagal mendapatkan titik temu soal merger.

Awalnya kedua kubu telah sepakat dengan menandatangani nota kesepahaman untuk opsi merger guna mengikuti kompetisi Liga Pro 1 pada musim depan. Namun, belakangan mereka gagal menemui kata sepakat.

Dua Pilihan, Tiga Opsi. Hati-Hati Tuntukan Nasib PSS

SLEMAN - PSS Sleman kini berada dalam posisi sulit. Manajemen skuad Super Elang Jawa itu dihadapkan pada dua pilihan sulit. Yakni, berlaga di Liga Pro 1 dan meneruskan merger dengan PT Putra Mataram Sejati (Real Mataram) atau tetap mandiri dengan konsekuensi berlaga di Liga Pro 2 atau amatir. ”Yang pasti kita sudah mantap dan punya bekal untuk melangkah lebih lanjut. Pertemuan dengan Pengcab PSSI Sleman dan anggota-anggota PSS memberi kami bahan untuk pertimbangan saat melakukan pertemuan lagi dengan Real Mataram,” terang General Manajer PSS Djoko ”Djohan” Handoyo usai pertemuan sekaligus syawalan dengan klub-klub anggota Minggu (11/9) malam di Rumah Dinas Bupati Sleman.

PSS mementingkan pembinaan atau prestise?

Suasana diskusi malam itu berlangsung hangat dan menarik. Semua pihak terlihat serius mengikuti setiap alur pembicaraan. Hal tersebut mau tidak mau harus dilakukan mengingat pembicaraan di rumah dinas Bupati Sleman, Minggu (11/9) malam, merupakan pertemuan penting untuk menentukan masa depan PSS Sleman.
   
Pengcab PSSI Sleman sengaja menggelar acara tersebut untuk meminta pengurus PSS Sleman memberikan sosialisasi kepada 88 klub lokal pemegang hak suara PSS tentang proses merger dengan PT Putra Mataram Sejati (PMS) Hal ini dianggap penting karena selama ini para pengurus klub lokal hanya mendapat informasi dari media massa.

PSS dikesampingkan, Slemania tak terima

SLEMAN—Kelompok suporter PSS Sleman, Slemania, memberontak proses merger Real Mataram dengan PSS. Mereka dengan tegas menyatakan sakit hati karena kecewa setelah perwakilan PSS yang duduk di penanggung jawab latihan tidak dihargai.
   
Ketua Slemania Supriyoko mengatakan harga diri Slemania dan PSS serasa diinjak-injak. Satu contoh kasusnya ketika dalam proses seleksi pemain, Rumadi selaku manajer PSS musim 2010/2011 dikesampingkan perannya padahal proses merger belum selesai.
   
“Kenyataannya yang banyak berperan adalah orang-orang yang tidak jelas dan terindikasi merupakan agen pemain,” ungkapnya dalam acara halal bihalal insan sepak bola Sleman di Rumah Dinas Bupati Sleman, Minggu (11/9) malam.

PSS-Real Bisa Batal

SLEMAN (KR) - Merger antara PSS Sleman dan Real Mataram tetap berjalan jika manajemen Real bisa memenuhi persyaratan PSS. Bila tidak, PSS akan menentukan nasibnya sendiri, walaupun kelak harus main di Level II atau mungkin di amatir.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan manajemen PSS dan anggota klub Pengcab PSSI Sleman di Rumah Dinas  Bupati Sleman, Minggu (11/9) malam.
Pertemuan dihadiri pengurus 88 klub anggota PSS, pengurus Pengcab dan KONI Sleman. Pertemuan juga dihadiri Bupati Sleman Drs Sri Purnomo beserta Wabub Yuni Satya Rahayu, Ketua Dewan Kuswanto,  pendiri PSS H Surya Saryono serta Muspika. Menurut Bupati, merger harus saling menguntungkan, k

Senin, 12 September 2011

HARI INI PSS TENTUKAN SIKAP

Dari Sleman diwartakan, hari ini PSS Sleman akan memastikan jadi ‘merger’ atau tidak dengan Real Mataram, sekaligus menentukan apakah akan berkompetisi di Level I atau tetap di Level 2. Para pengurus tadi malam baru menjelaskan masalah merger kepada  klub anggota Pengcab PSSI Sleman di rumah Dinas Bupati Sleman.

Manajer PSS Drs Rumadi mengatakan, setelah mendengar suara anggota Pengcab, PSS baru akan menentukan sikap. Ini dilakukan agar di belakang hari tidak timbul masalah antara Pengcab dengan klub. Disampaikan pula, sejauh ini tim seleksi telah merekomendasikan  27 pemain, baik lokal ataupun asing, namun semua baru akan ditindaklanjuti setelah ada kepastian dari manajemen PSS.

Minggu, 11 September 2011

9 Pemain Asing Ikut Seleksi PSS

SLEMAN (KR) -  Sebanyak sembilan pemain asing telah mengikuti seleksi PSS Sleman. Hari ini Minggu (11/9) kemungkinan akan tambah satu pemain lagi asal China. Namun untuk kesemuanya pihak PSS sama sekali belum melakukan negosiasi. Hal itu disebabkan hingga kini manajemen baru belum terbentuk. Rencananya pembentukan manajemen baru akan dilaksanakan setelah pengurus PSS bertemu dengan klub-klub anggota Pengcab PSSI Sleman.

Hendricus Mulyono yang dicalonkan sebagai manajer oleh Real Mataram ketika dihubungi mengatakan, para pemain seleksi itu untuk sementara  ditampung di Mess Cupuwatu, Kalasan. Ia pun berharap agar PSS segera menetapkan pemain mana yang akan dipilih sesuai rekomendasi pelatih PSS Gusnul Yakin.

PSS mulai latihan taktik

SLEMAN—Meskipun manajemen belum jelas kapan akan terbentuk, para calon punggawa PSS Sleman mulai melakukan tahapan latihan yang lebih serius. Para pemain pun terlihat lebih enjoy dalam latihan.

Pantauan Harian Jogja Sabtu (10/9) pagi di lapangan Temanggal, Purwomartani, Kalasan, Sleman, porsi latihan sudah memasuki tahap implementasi taktik di lapangan, baik dalam menyerang maupun bertahan. Secara perlahan punggawa Laskar Sembada mengikuti pengarahan yang diberikan oleh pelatih kepala, Gusnul Yakin.

Selama dua jam para pemain terlihat serius dan sangat menikmati sesi latihan tersebut karena terasa lebih bervariasi daripada sesi-sesi sebelumny

Jumat, 09 September 2011

Fachrudin pertimbangkan pindah ke Persiba

SLEMAN—Sinyal positif diberikan Fachrudin terhadap pelatih Persiba Bantul, M Basri. Pemain bertahan asal PSS Sleman ini mengaku senang diminati Persiba walaupun belum mengambil keputusan klub yang akan dibelanga di musim depan.
   
“Kalau enggak jelas-jelas [soal kontraknya di PSS], ya mau cari yang jelas saja,” ungkapnya kepada Harian Jogja Express melalui sambungan telepon, Kamis (8/9). Diakui Fachrudin, dirinya kini belum mengambil keputusan karena masuk di antara 25 pemain yang lolos seleksi perdana PSS.
   
Jika direkrut, Fachrudin akan bereuni dengan Basri karena pelatih dan pemain itu bernaung

PSS PAPARKAN MERGER KE KLUB ANGGOTA

General Manajer (GM) PSS Sleman, Drs Rumadi menyatakan, pihaknya akan memaparkan masalah merger dengan Real Mataram kepada semua klub anggota Pengcab PSSI Sleman.
Menurutnya, PSS perlu memberikan penjelasan, karena PSS lahir dari perserikatan. Selain itu agar nantinya tak ada yang saling menyalahkan. PSS juga telah berkoordinasi dengan Pengcab PSS Sleman yang akan mengundang seluruh anggotanya, sekitar 88 klub mulai dari Divisi Utama, I dan II.

Bila semua klub setuju dengan apa yang dilakukan manajemen PSS saat ini, pihaknya akan segera membentuk manajemen yang baru untuk membawa PSS ikut kompetisi di Level I. Pengcab PSSI Sleman memang berhak tahu apa saja hasil 

Seleksi PSS: Lee Saongmin undang decak kagum

SLEMAN—Sedikitnya 25 pemain lokal lolos seleksi tahap pertama untuk memperkuat PSS Sleman, Rabu (7/9). Pantauan Harian Jogja Express, di antara pemain yang lolos tersebut terselip beberapa nama bintang-bintang seperti Anang Hadi, Steven Anderson Imbiri dan Fachrudin.
   
Asisten Pelatih Joko Irianto sebelum pengumuman pemain yang lolos seleksi mengatakan para pemain yang tidak terpilih diharapkan untuk tidak patah semangat. Mereka harus berusaha lebih giat lagi untuk mengasah kemampuan agar bisa berlaga di kompetisi kasta tertinggi.
   
Rencananya dari 25 pemain itu akan diciutkan menjadi sekitar 20 pemain. Setelah lolos seleksi, para pemain bakal berlatih di Lapangan Temanggal pada pagi hari dan sore berlatih di Stadion Maguwoharjo.
   
Pelatih Gusnul Yakin yang ditemui seusai seleksi mengatakan sekarang sudah mulai terlihat siapa saja yang bakal direkrut musim ini. “Ya sudah terlihat kerangka yang bakal direkrut tapi jalan masih panja

Rabu, 07 September 2011

2 Hari lagi, PSS tentukan nasib pemain lokal

SLEMAN—Dalam dua hari ini para pemain lokal yang masih bertahan di PSS Sleman bakal divonis. Masuk dalam skuat atau tersingkir.
   
Ditemui usai memimpin seleksi di Stadion Maguwoharjo, Selasa (6/9) sore, pelatih Gusnul Yakin mengungkapkan sampai kini pihaknya masih fokus pada seleksi para pemain lokal yang ada. Dari hasil saring selama beberapa hari ini, para pemain lokal yang bertahan rata-rata merupakan pemain PSS Sleman musim lalu, pemain Real Mataram, serta pemain profesional lain dari klub peserta liga musim lalu seperti dua kakak-beradik Yohanes Yuliantara serta Fajar Listiyantoro.
   
“Jadi, sampai hari ini kami masih melihat dan memantau pemain-pemain mana yang tepat dan dibutuhkan oleh

Selasa, 06 September 2011

PSS buru pemain Australia

SLEMAN—PSS Sleman memburu pemain Timnas U-23 Australia dalam sisa masa persiapan musim kompetisi 2011/2012. Pemain asal negara tetangga Indonesia tersebut dibutuhkan untuk mengisi tercoretnya nama Cristian Gonzales dari daftar buruan.
   
CEO Real Mataram Erik Setiawan mengungkapkan PSS mengarahkan sasaran kepada pemain Timnas U-23 Australia, Andrea Djukic, yang berposisi sebagai gelandang. Nama Djukic sudah tidak asing lagi karena pada kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) Djukic membela Bogor Raya. Sebelum membela Bogor Raya, pemain kelahiran 1987 ini membela panji Perth Glory.

Gusnul Mulai Tangani PSS

Gusnul Yakin mulai menangani PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (5/9) kemarin. Dibantu asisten pelatih Joko Riyanto, Gusnul Yakin mengamati 50 pemain yang ikut seleksi. Dalam seleksi hari kedua kemarin peserta seleksi semakin bertambah, jika dihari pertama diikuti 44 pemain dan telah dikembalikan 16 pemain, kemarin pemain baru yang datang justru lebih banyak yaitu 27 pemain.

Menurut Gusnul, pelatih PSS saat ini punya tantangan yang cukup berat. Karena saat ini PSS belum punya kerangka tim, lain dengan Persiba Bantul ataupun tim-tim lainnya. PSS memang punya pemain, tetapi dari Divisi Utama sehingga untuk membentuk tim level I harus dimulai dari nol.

Senin, 05 September 2011

Joko Bidik Pemain Asal Jepang

PSS Sleman secara resmi menggelar seleksi terbuka mulai minggu (4/9) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Pada seleksi tersebut, sebanyak 44 pemain hadir dan menunjukkan permainan terbaiknya, sebelum bergabung dengan Laskar Sembada.

Ke-44 pemain itu terdiri dari sejumlah pemain PSS Sleman, pemain Real Mataram, dan beberapa pemain seleksi lainnya. Seluruh pemain diberikan kesempatan bermain di lapangan beberapa saat, lalu digantikan pemain lain.

Pelaksana Tugas (Plt) asisten pelatih sementara PSS Sleman, Joko Irianto, Minggu (4/9), mengatakan, pada seleksi hari pertama ini belum kedatangan pemain asing. Saat ini, ia sedang membidik pemain asing, misalnya dari Jepang dan Korea.

Seleksi masuk PSS minim pemain istimewa

Sedikitnya 54 pemain mengikuti seleksi pertama masuk PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo yang disaksikan sekitar 50-an orang, Minggu (5/9). Hasilnya, 80% pemain langsung dicoret dan hanya 5-6 pemain yang terlihat istimewa.

Sebagian pemain yang memperkuat PSS Sleman musim lalu terlihat mengikuti seleksi. Ada juga lima pemain asing seperti duo eks Real Mataram yakni Fernando Soler dan Christian Febre. Hadir juga Nkomo, yang pernah memperkuat PSS, serta dua pemain asal Paraguay Villaba yang musim lalu memperkuat Barito Putra dan rekannya Figueroa.

Hadir juga dua bintang PSIM musim lalu, Steven Anderson Imbiri serta Elthon Maran. Dan diantara penonton yang menyaksikan seleksi tampak mantan pemain PSS yang musim lalu bergabung di Persiba Bantul, Seto Nurdiyantoro.

PSS Kebanjiran Pemain Seleksi

Seleksi hari pertama PSS Sleman, Minggu (4/9) kemarin di Stadion Maguwoharjo, diikuti 44 pemain, lima di antaranya pemain asing. Senin (5/9) sore ini akan datang tiga pemain asing lagi, yakni Cristian Cono, Yunior dan Lee Siong-ming. Seleksi kemarin dipimpin asisten pelatih Real Mataram, Joko Riyanto dan disaksikan ratusan penonton.

Menurut Joko Riyanto, seleksi akan dilaksanakan dengan cepat. Pemain yang dinilai tidak layak langsung dicoret. Hal ini dilakukan karena banyak pemain yang dilihat secara sepintas, baik postur tubuh atau ball skil-nya tidak layak untuk main di Level I PSSI.

“PSS akan main di Level I, sehingga dibutuhkan pemain yang betul-betul layak, baik fisik ataupun

Sabtu, 03 September 2011

e paper Andrid Wibawa

klik gambar untuk pembesaran

e paper Bahas Konsep Baru



klik gambar untuk pembesaran

Incar Para Mantan

DEPOK- PSS mulai ancang- ancang menghadapi kompetisi Pro 1 yang dimulai 8 Oktober mendatang. Sejumlah nama pun mulai masuk daftar bidikan untuk menjadi skut tim. Yang menarik, dari sejumlah nama yang masuk daftar bidikan, nama-nama mantan pemain PSS masuk di dalamnya.

Ya, pasca merger dengan Real Mataram, PSS memang memiliki keinginan memulangkan mantan pasukannya yang saat ini bersinar bersama klub lain. Sebut saja, duo pemain yang musim lalu mengantarkan Persiba menjuarai Divisi Utama, Slamet Nurcahyo dan Busari. Kedua pemain ini disebut-sebut akan diminta kembali ke Maguwoharjo. Selain itu masih ada Talaohu Abdul Musafri yang musim lalu memperkuat Arema.

Jumat, 02 September 2011

e paper fachrudin


PSS serius buru 'El Loco' Gonzales

SLEMAN—Nama ujung tombak Timnas Indonesia, Christian Gonzales, masuk dalam daftar target buruan PSS Sleman musim depan karena PSS hanya akan memilih pemain asing yang sudah berpengalaman untuk direkrut musim ini.
   
Hal tersebut diungkapkan Manajer PSS Sleman, Rumadi, Kamis (1/9) petang. Ia mengakui PSS berminat mendatangkan El Loco, julukan Gonzales, ke Stadion Maguwoharjo mengingat hingga kini permain tersebut belum dipastikan akan memperkuat Persib Bandung musim depan.
   
Selain Gonzales, nama Danilo Fernando asal Brasil yang malang melintang di s

Kamis, 01 September 2011

MANAJEMEN PSS BELUM TERBENTUK ; Fahrudin dan Andrit Merapat


SLEMAN (KR) - Manajemen PSS-Real Mataram hingga Rabu (31/8) kemarin belum juga terbentuk. Belum terjadi kesepakatan antara kedua pihak yang merger, PSS Sleman dan Real Mataram. Diharapkan, setelah libur  Lebaran segera digelar   pertemuan untuk mematangkan masalah tersebut.

Manajer PSS, Drs Rumadi saat dihubungi mengungkapkan, persoalan manajer baru akan diselesaikan setelah Lebaran. Harapannya, sebelum digelar seleksi pada  4 dan 5 September mendatang semuanya sudah selesai, sehingga proses seleksi pemain dapat dilakukan secara optimal.

Gusnul Yakin, Fortune Udo, Fernando Soler & Steven Imbry - tribun news